TAUHID
Artinya : Maka ketahuilah, bahwa
Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah
ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (47/19)
Kedudukan tauhid dalam aqidah seseorang muslim:
1. Sebagai risalah hidup 51/56
2. Sebagai inti sari risalah Islam dan misi risalah para
nabi sepanjang masa, 16/36, 21/25, 7/59,65,73
3. Sebagai dasar diterimanya amal, 16/97 dan 39/65
4. Sebagai Landasan Dakwah kepada umat lain, 3/64
Bentuk Tauhid
1. I’tiqodi ilmi (keyakinan ilmiyah)
2. Amali suluki (amal prilaku)
Tauhid ala jahiliyah : 10/31, 23/84-90
Kondisi jahiliyah selanjutnya : 6/63-64
Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan
Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu
untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (An-Nisa
: 80)
Syarat-syarat Laa illaha illallah :
1.
Ilmu (faham)
‘Man
Mata wa huwa ya’lamu laa illaha illallah dahkolal jannah’
Artinya :dan siapa
yang mati dan dia mengetahui (mengilmui)bahwa tiada tuhan selain Allah pasti
masuk surga. (HR. Muslim)
Kalimat Toyibah
yang akan memasukan pelakunya ke dalam surga adalah di syaratkan dengan ilmu.
Artinya mengetahui makna yang sebenarnya apa yang dimaksudkan dari kalimat
tauhid tersebut. Baik yang di nafikan dan di tetapkan, seperti 41/19.
Artinya : Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain
Allah.
Kalimat tauhid mengandung makna yang
sangat agung :
a.
Laa Ma’buda Illallah
b.
Laa Hakima Illallah
c.
Laa Malika Illallah
d.
Laa Khaliqa Illallah
e.
Laa Raziqa Illallah
f.
Laa Yatawakal Illallah
g.
Dsb asmaul Husna Nya Allah
2.
Yakin
Rasul Bersabda :
‘Asyhadu anla illaha illallah wa annii Rasulullah laa yalqollahu bihimaa
‘abdun ghoiro syaaki fiihimaa illaa dakholal jannah’
Artinya : Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku (Muhammad)
Utusan Allah, tiada seorang hamba berjumpa dengan Allah dengan kedua kalimat
tadi tana ragu-ragu maka masuk kedalam surga. (HR. Muslim)
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
mereka Itulah orang-orang yang benar.
(49/15)
3.
Qabul : menerima secara
bulat apa yang menjadi tuntutan dari kalimat tauhid, baik dalam hati, perkataan
maupun perbuatannya.
Man qoola laa illaha illallah wa kafaro bimaa yu’badu min duunillahi
haroma maaluhu wa hisaabuhu ‘alallahi
Artinya : Barang siapa yang mengucapkan laa illaha illallah serta
mengkufuri yang disembah selain Allah, maka diharamkan harta dan darahnya,
sedangkan perhitungannya ada pada Allah. (HR. Muslim)
4.
Inqiyad : Ketundukan
terhadap apa yang dituntut oleh kalimat tersebut;
Laa yu’minu ahadukum hatta yakunu hawaahu taba’an limaa ji’tu bihi
Artinya : Tidak beriman seseorang sehingga hawa nafsunnya mengikuti
kepada yang datang kepadaku.
Artinya : dan
Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang Dia orang yang
berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
kokoh. dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (31/22)
5.
Shidik : Kalimat tauhid
yang di ucapkan secara jujur dan benar
Maa min ahadin yasyhadu alla illaha illallah wa ana Muhammadarasulullah
shidqon min qolbihi illa haromahu Allahu ‘alannari’
Tiada seorang yang bersakasi dengan kalimat tauhid (syhadatain)
benar-benar dalam hatinya, maka Allah mengharamkannya dari api neraka. ( HR.
Bukhori).
Syafaa’aty liman Yasyhadu alla illaha illallah mukhlison yushodiqu
qolbubuhu lisanuhu wa lisanuhu qolbuhu
Artinya : Syafaat ku untuk orang yang bersaksi bahwa tiada illah kecuali
Allah, ikhlas yang mengucapkannya ,e,benarkan apa yang ada didalam hatinya
membenarkan apa yang di ucapkannya. (HR. Ahmad)
6.
Ikhlas : mengikuti apa
yang Allah inginkan
7.
Mahabbah :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di
antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu
kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap
lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada
celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha
mengetahui.
(Al-maidah : 54)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar