Rabu, 07 Maret 2012

TAUHID, AQIDAH


TAUHID
   
Artinya : Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (47/19)

Kedudukan tauhid dalam aqidah seseorang muslim:
1.     Sebagai risalah hidup 51/56
2.    Sebagai inti sari risalah Islam dan misi risalah para nabi sepanjang masa, 16/36, 21/25, 7/59,65,73
3.    Sebagai dasar diterimanya amal, 16/97 dan 39/65
4.    Sebagai Landasan Dakwah kepada umat lain, 3/64
Bentuk Tauhid
1.     I’tiqodi ilmi (keyakinan ilmiyah)
2.    Amali suluki (amal prilaku)
Tauhid ala jahiliyah : 10/31, 23/84-90
Kondisi jahiliyah selanjutnya : 6/63-64



Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (An-Nisa : 80)


Syarat-syarat Laa illaha illallah :
1.     Ilmu (faham)
‘Man Mata wa huwa ya’lamu laa illaha illallah dahkolal jannah’
Artinya :dan siapa yang mati dan dia mengetahui (mengilmui)bahwa tiada tuhan selain Allah pasti masuk surga. (HR. Muslim)

Kalimat Toyibah yang akan memasukan pelakunya ke dalam surga adalah di syaratkan dengan ilmu. Artinya mengetahui makna yang sebenarnya apa yang dimaksudkan dari kalimat tauhid tersebut. Baik yang di nafikan dan di tetapkan, seperti 41/19.

            Artinya : Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah.
         
          Kalimat tauhid mengandung makna yang sangat agung :
a.    Laa Ma’buda Illallah
b.    Laa Hakima Illallah
c.    Laa Malika Illallah
d.    Laa Khaliqa Illallah
e.    Laa Raziqa Illallah
f.    Laa Yatawakal Illallah
g.    Dsb asmaul Husna Nya Allah

2.    Yakin
Rasul Bersabda :
‘Asyhadu anla illaha illallah wa annii Rasulullah laa yalqollahu bihimaa ‘abdun ghoiro syaaki fiihimaa illaa dakholal jannah’
Artinya : Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku (Muhammad) Utusan Allah, tiada seorang hamba berjumpa dengan Allah dengan kedua kalimat tadi tana ragu-ragu maka masuk kedalam surga. (HR. Muslim)

  
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar. (49/15)

3.    Qabul : menerima secara bulat apa yang menjadi tuntutan dari kalimat tauhid, baik dalam hati, perkataan maupun perbuatannya.
Man qoola laa illaha illallah wa kafaro bimaa yu’badu min duunillahi haroma maaluhu wa hisaabuhu ‘alallahi
Artinya : Barang siapa yang mengucapkan laa illaha illallah serta mengkufuri yang disembah selain Allah, maka diharamkan harta dan darahnya, sedangkan perhitungannya ada pada Allah. (HR. Muslim)

4.    Inqiyad : Ketundukan terhadap apa yang dituntut oleh kalimat tersebut;
Laa yu’minu ahadukum hatta yakunu hawaahu taba’an limaa ji’tu bihi
Artinya : Tidak beriman seseorang sehingga hawa nafsunnya mengikuti kepada yang datang kepadaku.
   
Artinya : dan Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang Dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (31/22)

5.    Shidik : Kalimat tauhid yang di ucapkan secara jujur dan benar
Maa min ahadin yasyhadu alla illaha illallah wa ana Muhammadarasulullah shidqon min qolbihi illa haromahu Allahu ‘alannari’
Tiada seorang yang bersakasi dengan kalimat tauhid (syhadatain) benar-benar dalam hatinya, maka Allah mengharamkannya dari api neraka. ( HR. Bukhori).
Syafaa’aty liman Yasyhadu alla illaha illallah mukhlison yushodiqu qolbubuhu lisanuhu wa lisanuhu qolbuhu
Artinya : Syafaat ku untuk orang yang bersaksi bahwa tiada illah kecuali Allah, ikhlas yang mengucapkannya ,e,benarkan apa yang ada didalam hatinya membenarkan apa yang di ucapkannya. (HR. Ahmad)

6.    Ikhlas : mengikuti apa yang Allah inginkan
7.    Mahabbah :
   
Artinya :  Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui. (Al-maidah : 54)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar