Dalil Bumi untuk Manusia
Allah dengan ke agungan-NYA, menciptakan manusia
setelah DIA menciptakan alam semesta yaitu langit dan bumi dan apa-apa yang
berada diantara keduanya, dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1.
As-sajadah 4 – 9
Artinya :
Ø
‘Allah yang menciptakan langit
dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya alam enam masa, kemudian Dia
bersemayam diatas Arsy, Bagi mu tiada seorang penolong maupun pemberi syafaat
selain Dia. Maka apakah kamiu tidak memperhatikan?.
Ø
Dia mengatur segala urusan
dari langit kebumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitungan mu.
Ø
Yang demikian itu, ialah Tuhan
yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang.
Ø
Yang memperindah segala
sesuatu yang Dia ciptakan dan yang
memulai penciptaan manusa dari tanah.
Ø
Kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari saripati tanah yang hina (air mani).
Ø
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan
ruh (ciptaan)-Nya kedalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendenganran, peglihatan
dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.’ (32/4-9)
2.
Hud 7
Artinya ‘Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, menguji siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya, jika
engkau berkata (kepada peduduk Mekah), ‘sesungguhnya kamu akan di bangkitkan
setelah mati, niscaya orang kafir itu akan berkata, ini hanyalah sihir yang
nyata.
3.
Yunus 3 – 5
Artinya :
Ø
‘Sesungguhnya Tuhan kamu
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam diatas Arsy (singgasana) utuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang
dapat memberi syafaat kecuali setelah izin-Nya. Itulah Allah Tuhan mu, maka
sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran ?
Ø
Hanya kepada –Nya kamu semua
akan kembali. Itu merupakan janji Allah yang benar dan pasti. Sesungguhnya Dia lah
yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya (menghidupkanya kembali
setelah berbangkit), agar Dia memberi balasan kepada yang beriman dan
mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedangkan orang-orang kafir (disediakan)
minuman air yang mendidih dan siksaan yang pedih karena kekafirannya.
Ø
Dialah yang menjadikan
matahari bersinar bulan bercahaya, dan Dia lah yang menetapkan tempat
orbit-orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan waktu,
Allah tidak menciptakan demikian melainkan dengan benar. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang yag mengetahui. (10/3-5)
4.
Al-A’raf 54
Artinya : ‘ Sungguh, Tuhan mu adalah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy.
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia
menciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada-Nya. Ingatlah !
segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh
alam.
5.
Al-Furqon 59
Artinya : ‘ Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam
masa. Kemudian Dia bersemayan diatas Arsy. (Dia lah) Yang Maha Pengasih, maka
tanyakanlah (tentang Allah) kepada orang yag lebih mengetahui (Muhammad).
6.
Qaaf 38
Artinya : ‘Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit
dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak
merasa letih sedikit pun’.
7.
Fushilat 9 – 12
Artinya :
Ø
‘Katakanlah, pantaskah kamu
ingkar kepada Tuhan yang menciptakan
bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan
seluruh alam.
Ø
Dan Dia ciptakan gunung-gunung
yang kokoh diatasnya. Dan kemudian Dia berkahi, dan dia tentukan makanan-makanan
(bagi penghuni)nya dalam empat masa, memadai
untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukan.
Ø
Kemudian menuju kelangit dan (langit)
itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman
kepadanya dan kepada bumi, ‘ Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku
dengan patuh atau terpaksa.’ Keduanya menjawab, “kami datang dengan patuh”.
Ø
Lalu diciptakan Nya tujuh
langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan
masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan
bintan-bintang. Dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan
(Allah) Yang Mahakuasa, Maha Mengetahui’ (41/9-12)
8.
Al-Hadid 1 – 6
Artnya :
Ø
‘Apa yang ada di langit dan di
bumi bertasbih kepada Allah. Dia lah Yang Mahaperkasa , Maha-bijaksana.
Ø
Milik-Nyalah kerajaan langit
dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Ø
Dialah Yang Awal Yaang Akhir, Yang Zahir dan Yang Bathin, dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ø
Dia lah yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam diatas Arsy. Dia
mengetahui apa yang masuk kedalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa
yang turun dari langit dan apa yang naik kesana. Dan Dia bersama kamu dimana
saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang Kamu kerjakan.
Ø
Milik-Nyalah kerajaan langit
dan bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
Ø
Dia memasukan malam kedalam
siang daan memasukan siang kedalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui sagala isi
hati’. (57/1-6).
Begitulah seterusnya apa-apa yang sama dalam jadwal
ini. Semua itu tidak Allah ciptakan untuk manusia, agar dia manjadi kholifah
Allah dimuka bumi ini (di alam raya ini) semuanya itu Allah ciptakan hanya
untuk manusia.
Bumi bagi manusia adalah tempat tinggal, hamparan,
tempat berdiam bersenang-senang (buaian yang merupakan benda kesenangan
untuknya) merupakan anugrah yang bisa menciptakan kesenangan di dunia.
Selanjutnya perhatikan
nash-nash atau dalil-dalil sebagai berikut QS 40/64, 2/36, 7/34, 2/29,22.
51/48. 78/6. 43/10. 20/53-55 dan71/19-20. Maka manusia dan bumi itu dua
urusan/perkara yang tidak dapat dipisahkan, begitulah keadaannya. Karena dari
bumi manusia di ciptakan dan di dalam bumi manusia di kubur dan dari bumi
manusia di keluarkan dan di dalamnya dia dimasukan, yakni di bumi itulah
manusia hidup dan mati.
Begitulah segala
apa-apa yang diperlukan dalam kehidupan dan matinya, sungguh telah Allah
buatkan secara lengkap/ sempurna. Semua ini adalah nikmat dari Allah untuk
manusia, maka dari itu yang dimaksud dengan banda sampai waktu yang ditentukan (selama
hidup).
Maka setelah kita
membicarakan sekitar kaitan menusia dengan Qur’an dan dengan bumi, kita harus
mengetahui bahwa Allah menciptakan bumi hanya untuk manusia, dan Qur’an di
turunkan hanya untuk manusia juga yang demikian itu adalah Fitrah dan
Sunah-NYA. Termasuk sesuatu yang aneh
apabila manusia ingin hidup di jagad raya ini secara aman, tetapi tidak
mau mewarisi bumi dan Qur’an, karena manusia baginya berkaitan dengan bumi dan
Qur’an secara mutlak, biar bagaimanapun, dimanapun dan dalam kondisi apapun,
tiga unsur (manusia, bumi dan Qur’an) tidak bisa dipisah-paisahkan satu dengan
yang lainnya, maka apabila salah satu dari padanya terpisah, maka rusaklah
Fitrah-NYA dan batal lah Sunah-NYA.