MEMAHAMI
AQIDAH ISLAM (2)
Aqidah adalah pengertian tentang
dasar-dasar Ad-Dien didalam bertauhid lawannya adalah syirik, untuk dijadikan
syariat bagi manusia dan meyakininya, adapun yang dimaksud dengan Ad-Dien
disini adalah Dinullah satu-satunya, dan itu adalah Dinul Haq yang diwajibkan
kepada kita untuk mengetahuinya dan meyakininya. Untuk memahami aqidah menurut syara’ yakni
diawali dengan pemahaman yang kongkrit tentang ushuluddin maka harus diawali
dari pengetahuan pemilik Din tersebut yakni Allah SWT. maka perhatikanlah jadwal/skema sebagai berikut.
Berdasarkan bagan di atas Allah menjadi
pusat segala peribadatan, dan menjadi pertanyaan Siapakah ALLAH
itu …..?
1. Allah Adalah Ar Rahman (QS. 55:1-3)
“(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah
mengajarkan al Quran, Dia menciptakan manusia”.
2. Allah Adalah AL ‘Aliim (QS. 59:22, 24)
“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada
Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan
Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang
Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih
kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.
Dia-lah ALLAH pencipta
segala apa yang ada di langit dan di bumi, Bertasbih semua ciptaan-NYA dengan
caranya sendiri-sendiri, Dia-lah ALLAH dengan nama agung Asmaul
Husna. Menjadi sebuah pertanyaan “Apa status
dan kedudukan ALLAH bagi makhluk-NYA (manusia + alam raya)
…..?”
Status dan Kedudukan ALLAH SWT
bagi setiap ciptaan-NYA, sebagai berikut:
1. RABB = Pengatur/ Pendidik/ Pembina/ Penata
(QS. 1:2, 114:1)
·
[Alhamdu] Segala puji bagi Allah, Tuhan [Rabb] semesta
alam (1:2).
·
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan
(yang memelihara dan menguasai) manusia (114:1).
ALLAH sebagai Rabb (pengatur) maka
eksisnya adalah memiliki sebuah aturan (AL-QURAN) / Rububiyyah (perundangan),
konkritnya adalah hukum yaitu AL QURAN.
Sehingga ALLAH mengatur
segala apa yang ada di langit dan di bumi termasuk manusia di dalamnya harus
mematuhi dan melaksanakan aturan ALLAH dalam AL-QURAN.
2. MALIK = Raja/ Penguasa/ Pemilik (QS. 1:4,
114:2)
·
[Malik] Yang menguasai di Hari
Pembalasan (1:4).
·
[Malik] Raja manusia (114:2).
ALLAH sebagai MALIK (penguasa) maka
eksisnya adalah memiliki wilayah kekuasaan (bumi) / Mulkiyyah (kerajaan/
kekuasaan), konkritnya adalah Dar yaitu AL AKWAN.
Sehingga ALLAH memiliki kekuasaan mutlak
kepada setiap ciptaan-NYA, dan sebagai penguasa atas segala apa yang ada di
langit dan di bumi sebagai ciptaan ALLAH harus mewujudkan kerajaan/kekuasaan
ALLAH melalui aturan-NYA (AL-QURAN) sebagai aturan yang berlaku atas semua
kekuasaan ALLAH.
3. MA’BUD/ ILAH = Yang diibadati/ pengabdian (QS.
1:5, 114:3)
·
Hanya Engkaulah yang kami [Ma’bud] sembah, dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (1:5)
·
Sembahan manusia (114:3)
ALLAH
sebagai MA’BUD / ILAH (yang disembah) maka eksisnya adalah memiliki yang
menyembah / Ubudiyyah (Para pengabdi/ Hamba), konkritnya adalah
Jama’ah/Ummat/Masyarakat.
Sehingga ALLAH sebagai
pencipta segala apa yang ada di langit dan di bumi wajib diibadati/disembah oleh
setiap ciptaan-NYA termasuk manusia. Sehingga
manusia memiliki kewajiban melaksanakan berlakunya segala aturan-aturan ALLAH
(AL-QURAN) di wilayah kekuasaan ALLAH di bumi Allah.
Maka perpaduan antara: Rububiyyah (Hukum) + Mulkiyyah
(wilayah/Daar) + Ubudiyyah/ Uluhiyyah (umat/jamaah/warga) inilah
unsur Syar’iah dan Ad Dien, sebagai dasar ilmu yang benar untuk
membentuk sebuah Aqidah ke-Islaman yang benar, inilah sebenar-benarnya IMAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar